Sejarah Kerajaan Ternate dan Peninggalannya

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki banyak cerita sejarah, khususnya mengenai beberapa kerajaan-kerajaan di masa lampau.

Kisah Kerajaan Ternate pasti ditemukan dalam buku sejarah Anda. Kerajaan ini memiliki peranan penting dalam terbentuknya negara kesatuan Indonesia.

Belajar mengenai sejarah kerajaan di Ternate bisa dijadikan upaya dalam menjaga kelestarian budaya bangsa Indonesia. Dari kisah kerajaan ini, Anda juga bisa mengetahui sejarah lain dari kerajaan Tidore yang masih satu kesatuan.

Kerajaan Ternate

Daftar Isi

Sejarah Kerajaan Ternate

Istana Kesultanan Ternate

1. Asal Mula

Masyarakat Ternate menghuni sebuah pulau bernama Gapi. Pulau ini berada di kawasan Halmahera. Pada mulanya, Pulau Gapi hanya terdiri dari 4 kampung, namun pada abad ke 13 mulailah aktivitas perdagangan yang cukup ramai.

Para pendatang memulai misinya dengan mengajak rakyat asli Pulau Gapi untuk mencari rempah-rempah untuk dijual diperdagangkan.

Semakin lama, penduduk Pulau Gapi semakin beragam mulai dari pedagang pribumi, Jawa, Melayu, Tionghoa hingga Arab.

Kondisi yang menguntungkan ini dimanfaatkan oleh para perompak untuk berbuat kejahatan.

Hal inilah yang mendasari masyarakat setempat sepakat untuk membuat sebuah organisasi yang dipimpin oleh seorang raja.

Pada tahun 1257, terpilihlah sosok raja pertama bernama Momole Ciko dengan gelarnya Baab Manshur Malamo.

Beliau menjabat selama 15 tahun hingga mampu membuat Kerajaan Ternate semakin besar dan dikenal luas oleh orang luar.

Dikarenakan jangkauan kekuasaan raja di Pulau Gapi cukup luas, maka nama kerajaan yang sebelumnya Kerajaan Gapi berkembang menjadi kerajaan Gamalama.

Selanjutnya rakyat nama kerajaan berubah lagi menjadi Kerajaan Ternate yang dikenal seperti sekarang.

2. Datangnya Islam di Ternate

Ilustrasi perjalanan Sultan Ternate menuju mesjid, oleh De Bry, 1601

Ternate saat ini berada di wilayah Maluku dan Nusa Tenggara. Mungkin sebagian besar dari Anda menyangka jika masyarakatnya mayoritas beragama non-muslim.

Namun, pada kenyataannya Kerajaan Ternate sendiri termasuk kerajaan Islam terbesar di Nusantara.

Masuknya agama Islam di Ternate banyak dipengaruhi oleh masuknya para pedagang Arab.

Jumlah pedagang yang bermukim cukup banyak, sehingga sangat mungkin jika mereka sekaligus menyebarkan agama Islam pada rakyat Ternate.

Namun, berdasarkan catatan sejarah, Kerajaan Gapi/Ternate ini termasuk kerajaan Islam di pertengahan abad 15.

Di antara banyaknya pemimpin Ternate, Raja Marhum (raja ke-18) yang diketahui memeluk agama Islam.

Semenjak kepemimpinan beliau dan dilanjutkan oleh keturunannya, kehidupan di Ternate tidak lepas dari nuansa Islam.

Bukti selanjutnya adalah perubahan istilah Kolano/Raja diganti dengan Sultan oleh Sultan Zainal Abidin yang menjabat dari tahun 1486 hingga 1500 Masehi.

3. Datangnya Bangsa Portugis dan Pengusirannya

Ketika memasuki pemerintahan Sultan Bayanullah, kehidupan masyarakat Ternate semakin meningkat. Namun, tahun 1512, datanglah bangsa Portugal yang menginginkan kekuasaan penuh atas Kerajaan Ternate.

Fransisco Serrao sebagai pemimpin Portugal memanfaatkan keadaan di Ternate ketika sang Sultan Bayanullah wafat.

Serrao mencoba mengadu domba para putra dan putri Sultan hingga terjadilah perang saudara.

Terpecahnya persaudaraan di Kerajaan Ternate ini membuat salah satu putra bernama Sultan Khairun marah dan memutuskan untuk mengusir Portugal dan mengambil alih kerajaan.

Adanya banyak dukungan dari rakyat, akhirnya Maluku bisa dikuasai kembali oleh Sultan Ternate.

4. Datangnya Bangsa Belanda

Masalah yang menimpa keutuhan Kerajaan Ternate tidak hanya dari bangsa Portugal saja, tetapi hengkangnya Portugal membuat sekutunya yakni Spanyol mencoa menguasai kerajaan Nusantara ini.

Serangan demi serangan terjadi hingga kerajaan Sultan Baabullah ini kuwalahan.

Pihak Kerajaan Gapi/Ternate akhirnya meminta bantuan kepada Belanda di tahun 1603. Spanyol mampu ditaklukkan dengan segera, tetapi Belanda ingin ganti jasa berupa kekuasaan di wilayah Ternate.

Pada tahun 1607 tepat tanggal 26 Juni, Belanda dan Sultan Ternate menyetujui kontrak monopoli VOC di kawasan Maluku.

Semenjak kontrak ini ditandatangani, masyarakat mulai dijajah dan sumber daya alamnya dikuasai Belanda.

5. Pengusiran Belanda dan Runtuhnya Kerajaan

Para bangsawan dan penguasa Maluku merasa tidak mendapat keadilan dan akhirnya berusaha melawan Belanda yang dimulai dengan menjual rempah ke pedagang Makassar dan Jawa.

Setelah itu, mulailah terjadi pemberontakan yang dilakukan rakyat pribumi.

Pada tahun 1683, Sultan Sibori melakukan perjanjian dengan Belanda untuk menjadikan Ternate sebagai negara berdaulat atas Hindia Belanda.

Akhirnya Kerajaan Ternate pun runtuh, tetapi masih bertahan hingga sekarang sebagai simbol budaya masyarakat Ternate.

Para Penguasa Kerajaan Ternate

Sultan Mudaffar Syah II
Sultan Mudaffar Syah II, Sultan Ternate ke-48

Kerajaan yang ada di Ternate menjadi bagian dari sejarah Indonesia dan mampu berkuasa dalam kurun waktu yang lama.

Hal ini membuat Kerajaan Ternate memiliki daftar nama Sultan/Raja yang cukup panjang, di antaranya:

NoSultan/RajaMasa JabatanNoSultan/RajaMasa Jabatan
1.Baab Mashur MalamoTahun 1257 -127725.Said Barakat SyahTahun 1583 -1606
2.Jamin QadratTahun 1277 -128426.Mudaffar Syah ITahun 1607 -1627
3.Komala Abu SaidTahun 1284 -129827.HamzahTahun 1627 -1648
4.Kalabata BakukuTahun 1298 -130428.MandarsyahTahun 1648 -1650
5.Komala Ngara MalamoTahun 1304 -131729.ManilaTahun 1650 -1655
6.Patsaranga MalamoTahun 1317 -132230.Mandarsyah (per 2)Tahun 1655 -1675
7.Sidang Arif MalamoTahun 1322 -133131.SiboriTahun 1675 -1689
8.Panji MalamoTahun 1331 -133232.Said FatahullahTahun 1689 -1714
9.Syah AlamTahun 1332 -134333.Amir Iskandar Z.STahun 1714 -1751
10.Tulu MalamoTahun 1343 -134734.Ayan SyahTahun 1751 -1754
11.Abu Hayat I/ Kie MabijiTahun 1347 -135035.Syah MardanTahun 1755 -1763
12.Ngolo MacahayaTahun 1350 -135736.JalaluddinTahun 1763 -1774
13.MomoleTahun 1357 -135937.HarunsyahTahun 1774 -1781
14.Gapi Malamo ITahun 1359 -137238.AchralTahun 1781 -1796
15.Gapi Baguna ITahun 1372 -137739.Muhammad YasinTahun 1796 -1807
16.Komala PuluTahun 1377 -143240.Muhammad AliTahun 1807 -1821
17.Gapi Baguna II/ MarhumTahun 1432 -148641.Muhammad SarmoliTahun 1821 -1823
18.Zainal AbidinTahun 1486 -150042.Muhammad ZainTahun 1823 -1859
19.Sultan BayanullahTahun 1500 -152243.Muhammad ArsyadTahun 1859 -1876
20.HidayatullahTahun 1522 -152944.AyanharTahun 1879 -1900
21.Abu Hayat IITahun 1522 -153345.Muhammad IlhamTahun 1900 -1902
22.TabarijiTahun 1533 -153446.H.Muh.Usman SyahTahun 1902 -1915
23.Khairun JamilTahun 1535 -157047.Iskandar Muh DjabirTahun 1929 -1975
24.Babullah Datu SyahTahun 1570 -158348.H. Mudaffar SyahTahun 1975 -2015

Peninggalan-Peninggalan Kerajaan Ternate

Istana Kesultanan Ternate di kaki Gunung Gamalama, Kota Ternate.

Nafas Islamiyah yang dibawa Kerajaan Gapi/Ternate diabadikan dalam berbagai bentuk peninggalan seperti:

  • Istana Kesultanan Ternate yang terletak di kaki gunung Gamalama.
  • Bahasa Ternate yang mempengaruhi adanya Bahasa Melayu.
  • Surat sultan Ternate sebagai naskah melayu paling tua di dunia.

Jika berkunjung ke Ternate, sebaiknya jangan hanya menikmati makanan khas Maluku, tetapi Anda bisa mengunjungi tempat bersejarah seperti istana Kesultanan Ternate.

Anda akan mendapatkan informasi cukup lengkap mengenai kejayaan Kerajaan Ternate di masa lalu.

Baca Juga : Sejarah Hingga Peninggalan Kerajaan Medang

Tinggalkan komentar